Menuju Mojokerto Bebas Sampah 2025: Strategi DLH Wujudkan Kota Berkelanjutan

Kota Mojokerto, yang terletak di Jawa Timur, memiliki visi besar untuk menjadi kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Dalam upaya mewujudkan hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat telah menetapkan tujuan ambisius untuk menjadikan kota ini bebas sampah pada tahun 2025. Strategi dan langkah-langkah konkret pun telah dirancang untuk mewujudkan kota yang tidak hanya bersih tetapi juga berkelanjutan.

### 1. **Penerapan Pengelolaan Sampah Berbasis 3R**

Strategi utama yang diterapkan oleh DLH Mojokerto adalah **Reduce, Reuse, Recycle** (3R), yaitu mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah. DLH mendorong masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan alternatif ramah lingkungan. Selain itu, upaya pengelolaan sampah melalui pemilahan sejak dari rumah tangga juga menjadi salah satu fokus utama. Dengan begitu, sampah yang dihasilkan dapat dipilah untuk didaur ulang atau dimanfaatkan kembali.

### 2. **Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah**

Untuk mendukung program ini, DLH telah meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah di berbagai titik strategis di kota. Pembangunan tempat pembuangan sampah yang lebih efisien serta penyediaan tempat sampah daur ulang di ruang publik menjadi salah satu cara untuk memudahkan warga dalam membuang sampah dengan bijak. Selain itu, teknologi pengolahan sampah modern, seperti sistem pengomposan dan incinerator, juga telah diterapkan untuk mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir.

### 3. **Edukasi dan Penyuluhan kepada Masyarakat**

Salah satu langkah penting yang dilakukan oleh DLH adalah melalui **kampanye edukasi dan penyuluhan** kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Melalui berbagai kegiatan, seperti seminar, workshop, dan program berbasis sekolah, DLH mengajak warga untuk memahami dampak sampah terhadap lingkungan serta bagaimana cara memilah dan mengelola sampah dengan efektif. Masyarakat diharapkan dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan kota.

### 4. **Peningkatan Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan Komunitas**

Selain itu, DLH juga menjalin kemitraan dengan sektor swasta dan komunitas untuk memperluas jangkauan program bebas sampah ini. Melalui kolaborasi dengan perusahaan, pihak swasta dapat membantu dalam penyediaan fasilitas pengolahan sampah serta mendukung kegiatan kampanye pengurangan sampah plastik. Komunitas lokal pun dapat terlibat dalam program-program pengelolaan sampah berbasis lingkungan.

### 5. **Inovasi Teknologi dalam Pengelolaan Sampah**

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan kota berkelanjutan, Mojokerto juga berinvestasi dalam inovasi teknologi untuk pengelolaan sampah. Penggunaan aplikasi berbasis teknologi yang dapat memantau jumlah sampah dan mengoptimalkan proses pengumpulan menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan efisiensi sistem pengelolaan sampah.

Dengan berbagai strategi yang telah direncanakan, diharapkan pada tahun 2025, Mojokerto akan berhasil menjadi kota yang bebas sampah dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi semua pihak, visi ini bukan hanya impian, tetapi dapat menjadi kenyataan yang memberi dampak positif bagi lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *